LAPORAN HASIL PENGAMATAN SEL MATI DAN SEL HIDUP

TUGAS BIOLOGI

LAPORAN HASIL PENGAMATAN SEL MATI DAN SEL HIDUP




KELAS: XI – IPA 5


KELOMPOK  1
ANGGOTA:
1.     DILLA RENANDA NOVITA                  (06)
2.     ERFINA JAMIL                                       (10)
3.     NINA DWI NURFITRIANI                    (17)
4.     YULINA WIDYAYANTI                         (34)
5.     DODIK SETIAWAN                                (35)

SMAN 1 DURENAN
TAHUN AJARAN 2015/2016




        I.            Judul               : Pengamatan Sel Hidup pada Tumbuhan dan Sel Mati

      II.            Tujuan            :1.      Mampu menggunakan mikroskop
 2.      Membedakan sel mati dan sel hidup

    III.            Landasan Teori:
Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Berdasarkan tipe sel, sel di bedakan menjadi sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik yaitu, sel yang mempunyai membran inti. Adapun penemu sel diantaranya sebagai berikut:

NO
Nama Penemu
Temuan
01
Antoni Van Leuwenhoek
Mikroskop untuk melihat sel
02
Robert Hooke
Sel berarti bilik kecil
03
Robert Brown
Gerakan isi sel tidak teratur/zigzag
04
Felix Dujardin
Isi sel berupa cairan
05
Johannes Purknjee
Cairan sel disebut protoplasma
06
Theodor Schwann dan Matthias Jacob Schleiden
Sel merupakan kesatuan struktural
07
Max Schultze
Sel merupakan kesatuan fungsional
08
Hanstein
Sel merupakan kantong yang berisi organel
09
Rudolph Virchow
Sel sebagai kesatuan reproduksi
10
Edward Strasburger dan Walter Fleminggo
Sel sebagai unit reproduksi mahluk hidup
11
Ernst Ruska
Penemu mikroskop TEM sehingga dapat melihat sel lebih jelas
12
Watson dan Crick
Materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
13
Lynn Margulis
Terdapat simbiosis di dalam evolusi sel







   IV.            Alat dan Bahan:
Alat:                                                                            Bahan:
§                  Mikroskop                                                                   *  Air
§                  Kaca obyek                                                                  *  Bawang merah
§                  Kaca penutup (cover glasses)                                     *  Daun Rhoediscolour
§                  Pipet tetes                                                                   *  Gabus batang ketela pohon
§                  Pinset                                                                         
§                  Cutter
§                  Gelas kimia
§                  Tisu


     V.            Prosedur:
A.      Prosedur pengamatan bawang merah:
1.      Siapkan bawang merah
2.      Sayat melintang permukaan epidermis bawang merah setipis – tipisnya dengan menggunakan pinset
3.      Pindahkan sayatan bawang merah dengan menggunakan pinset ke kaca obyek
4.      Tambahkan setetes air bersih di atas sayatan dengan pipet tetes
5.      Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 kali dan gambarlah hasil pengamatannya.



B.      Prosedur pengamatan gabus pada batang ketela pohon:
1.      Siapkan batang ketela pohon
2.      Kupas batang tersebut dan ambil bagian gabusnya
3.      Irislah bagian gabus tersebut secara membujur dari arah belakang ke depan dengan cutter setipis mungkin agar mudah diamati
4.      Siapkan kaca obyek dan kaca penutup
5.      Pada kaca obyek tetesi air secukupnya terlebih dahulu
6.      Letakkan irisan gabus di atas kaca obyek yang telah ditetesi air dan tutup dengan kaca penutup
7.      Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 kali dan gambarlah hasil pengamatannya




C.      Prosedur pengamatan daun Rhoediscolour
1.      Siapkan daun rhoediscolour
2.      Sayat dengan pinset bagian daun rhodiscolour yang berwarna ungu setipis mungkin agar mudah diamati
3.      Siapkan kaca obyek dan kaca penutup
4.      Pada kaca obyek tetesi air secukupnya terlebih dahulu
5.      Letakkan sayatan daun rhoediscolour di atas kaca obyek yang telah ditetesi air dan tutup dengan kaca penutup
6.      Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 kali dan gambarlah hasil pengamatannya



   VI.            Hasil pengamatan:
No
Nama Sel
Gambar
Keterangan
1
Sel bawang merah

·                 Perbesaran=100 kali
·                 Bagian – bagian sel: dinding sel, epidermis, nukleus (inti), membran inti
·                 Keadaan: terang, bentuk seperti susunan batu bata, terlihat inti sel
2
Sel gabus batang ketela pohon

·         Perbesaran=100 kali
·         Bagian – bagian sel: epidermis, felem, felogen, felodem, korteks
·         Keadaan: agak gelap, bentuk tak beraturan, tidak terdapat inti sel
3
Sel daun rhoediscolour

·         Perbesaran=100 kali
·         Bagian – bagian sel: dinding sel, epidermis, stomata, sel penjaga
·         Keadaan: buram, bentuk segilima atau segi enam



 VII.            Analisis data:
Jelaskan perbedaan yang terlihat pada pengamatan terhadap obyek!
Jawab:
  • 1.     Pada sel hidup bawang merah

Bentuk sel epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel epdermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah punya inti sel, memiliki cairan di dalamnya dan ada aktivitas yang terjadi dialamnya seperti pertukaran zat dalam sel. Cairan yang ada di daam sel epidrmis bawang merah disebut nukleoplasma. Fungsi cairan nekleoplasma adalah untuk melindung vakuola. Bawang merah memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yatu memiliki inti sel, dinding sel, kloroplas,membran sel dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah muda, hal ini disebabkan karena bawang merah mengandung plastit yang menghasilkan koroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai 3 bagian yaitu: membran plasma, int sel, sitoplasma. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.

  • 2.      Pada sel mati Gabus

Bentuk sel gabus adalah segi delapan, tetap ada juga yang bentuknya seperti seglima atau segienam. Sel gabus termasuk sel mati karena sel gabus tidak memiliki isi, tdak memiliki inti sel dan tidak ada aktivitas yang terjadi. Pada sel mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi kehidupan.


  • 3.      Pada sel hidup atau daun rhoediscolour

             Rhoediscolour mempunyai jaringan yang terdiri dari sel – sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks. Pertumbuhan dari tanaman ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem. Dan jaringannya terbagi dua yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan yang permanen. Ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop, yaitu dinding sel, epidermis, stomata, dan sel penjaga.



VIII.            Kesimpulan:
1.      Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya dibatasi oleh dinding sel.

2.      Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel lainnya. 

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA TENTANG PROSES/CARA MEMBUAT ES KRIM SECARA SEDERHANA (PENERAPAN TITIK BEKU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI)

LAPORAN PEMBUATAN BIOTEKNOLOGI SEDERHANA / FERMENTASI (TAPE SINGKONG)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA tentang KOROSI pada PAKU