Review jingga dan senja
Judul : Jingga dan Senja
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Mei 2010
Jumlah Halaman : 312 halaman
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Mei 2010
Jumlah Halaman : 312 halaman
Sinopsis:
Tari dan Ari, dua remaja yang dipertemukan oleh takdir. Selain bernama mirip, mereka juga sama-sama lahir sewaktu matahari terbenam. Namun, takdir mempertemukan mereka dalam suasana “perang”. Ari yang biang kerok sekolah baru kali ini bertemu cewek, adik kelas pula, yang berani melawannya. Kemarahan Ari timbul ketika tahu Tari diincar oleh Angga, pentolan SMA musuh.Angga, musuh bebuyutan sekolah Ari sekaligus musuh pribadi Ari, langsung berusaha mendekati Tari begitu cewek itu tak sengaja terjebak dalam tawuran dan Ari berusaha keras menyelamatkannya. Demi dendam masa lalu, Angga bertekad harus bisa merebut cewek itu. Memanfaatkan peluang yang ada, Angga kemudian maju sebagai pelindung Tari. Ari yang selama ini dikenal tidak peduli terhadap cewek tiba-tiba saja berusaha mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun, predikat buruk Ari jelas membuat Tari tidak ingin berurusan dengan cowok itu. Semakin Ari berusaha mendekatinya, semakin mati-matian Tari menjauhkan diri….
Ringkasan
Dalam sekuel pertama ini (jingga dan senja) banyak menceritakn perjuangan Ari dalam menaklukan hati Tari, orang yang disukainya hanya karna kemiripan nama. Namun, Tari berusaha sebisa mungkin untuk menjauh dan mencari perlindungan pada Angga (musuh bebuyutan Ari) karna tidak ingin memiliki masalah dengan Ari. Apalagi dalam melakukan pendekatan, terkadang Ari melakukan hal-hal yang justru membuat Tari semakin risih dan tidak nyaman. Dan keberadaan Angga semakin membuat Ari bersemangat mendapatkan Tari.
Comments
Post a Comment