LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA TENTANG PROSES/CARA MEMBUAT ES KRIM SECARA SEDERHANA (PENERAPAN TITIK BEKU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI)
PRAKTIKUM
KIMIA
- Judul : Pembuatan es puter degan menerapkan penurunan titik beku larutan garam.
- Tujuan : Penerapan penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari.
- Dasar Teori :
* Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan
adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut
di dalam larutan. Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer
yang disebut sifat koligatif. Keempatnya yaitu :
·
Penurunan tekanan uap
larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni
·
Peningkatan titik didih
·
Penurunan titik beku
·
Gejala tekanan osmotic
* Penurunan Titik Beku
Larutan
Perbedaan titik beku akibat adanya
partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku
larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan
titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
ΔTf = Kf . m
atau ΔTf = Kf
. (n . 1000)
: p
ΔTf = Penurunan titik beku
Kf = Tetapan penurunan titik beku molalnya =
Jumlah mol zat pelarut
p = Massa zat pelarut
Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari pelarut
murninya.Contoh yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku yang lebih
rendah dibanding pelarut murninya yaitu air. Penerapan Penurunan Tititk Beku
Larutan Dalam Pembuatan Es Krim
Adonan
es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam kasar sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim
membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika
es dicampur garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan
temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapat
panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap
dihidangkan. Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil
ukuran kristal es yang terbentuk agar es krim semakin lembut dan untuk
menghasilkan busa yang seragam/homogen
Es
Krim
Menurut Arbuckle
(1986). Proses pembuatan es krim terdiri:
1. pencampuran
2. pasteurisasi
3. homogenisasi
4. pendinginan
5. aging
atau penuaan
6. freezing
atau pembekuan
7. hardening
atau pengerasan, dan
8. penyimpanan
- Alat dan Bahan :
Ø Alat
:
·
Ember plastic
·
Wadah aluminium
·
Sendok sayur
·
Sendok plastic
·
Skop es krim
Ø Bahan
:
·
Garam grasak
·
Garam halus
·
Es batu
·
Susu
·
Santan
·
Gula
·
Buah naga
·
Santan
·
Oreo
·
Strawberry
·
Stik rasa strawberry
·
Tepung meizina
E. Cara
Kerja :
1. Pertama
siapkan alat dan bahan
2. Campur
dan aduk susu dan santan sambil dipanaskan diatas api kecil.
3. Kemudian
cairkan tepung maizena dan campurkan dengan adonan diatas.
4. Setelah
itu sambil tetap mengaduk, angkat adonan dari atas api, campurkan dengan gula
dan garam lalu aduk terus sampai adonan tercampur rata.
5. Angkat
adonan dari atas api sambil terus diaduk hingga dingin agar adonan tidak menggumpal.
6. Tunggu
hingga adonan dingin.
7. Letakkan
adonan di dalam wadah aluminium.
8. Letakkan
es batu dan garam kasar ke dalam ember plastik.
9. Letakkan
wadah aluminium yang sedang di tengah ember plastik yang besar yang dikelilingi
es batu.
10. Tutup
wadah aluminium yang sedang dengan penutup, dan putar-putar wadah
aluminium tersebut hingga adonannya
mengental dan berubah menjadi es krim.
11. Ambil
es krim dengan menggunakan skop.
12. Es
krim siap disajikan.
F. Hasil
Pengamatan :
Beberapa
saat diputar, terlihat gumpalan es-es kecil terlihat di bagian luar kaleng, dan
es mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es di campur dengan garam,
sebagian membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam,
akibatnya air garam semakin banyak. temperatur yang di perlukan adalah minus
tiga derajat celsius atau lebih rendah.Di dalam segumpal es, molekul molekul
air terstruktur membentuk tatan geometrik yg tertentu dan kaku. Tatanan kaku
ini rusak ketika di serang oleh garam, maka molekul molekul air selanjutnya
bebas bergerak kemana mana dalam wujud cair. Tetapi merusak sturktur pada
molekul molekul es memerlukan energi, sama seperti yang di perlukan
untukmeruntuhkannya sebuah bangunan. Untuk sebongkahan es yg hanya kontak
dengan garam dan air, energi itu hanya dapat di peroleh kandungan panas dalam
air garam.Maka, menurunkan temperaturnya, Setelah temperatur dingin ini tercapai
dalam pemanfaatan campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim.
G. Permaslahan
:
1. Bagimana
pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan ?
2. Jelaskan
perbedaan antar titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit !
3. Factor
apa saja yang memengaruhi titik beku larutan ?
H. Pembahasan
:
1. Penurunanan
titik beku ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat
terlarut semakin besar, maka penurunan titik beku semakin besar, dan
sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya partikel zat terlarut diantara
molekul-molekul pelarut mengurangi kemampuannya untuk berubah dari fase cair ke fase padat.
2. Perbedaan
:
ü Larutan
elektrolit memiliki harga ΔTf yang
lebih besar daripada larutan non elektrolit
ü Larutan
elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non
elektrolit
ü Untuk
larutan elektrolit penentuan harga ΔTf harus
dikalikan dengan factor ionisasinya,sedangkan untuk larutan non elektrolit
tidak.
3. Factor
:
ü Konsentrasi
larutan
ü Jenis
zat terlarut
I. Kesimpulan
:
1. Sifat
koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah
partikel zat terlarut didalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari
zat terlarut.
2. Perbedaan
titik beku akibat adanya partikel-partikel zar terlarut disebut penurunan titik
beku (∆Tf). Penuruna titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas
larutan dengan tetapan penutrunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan
persamaan:
∆Tf =Kfmatau ∆Tf = Kf(n x 1000/p)
3. Garam berfungsi menurunkan titik beku
larutan. Ketika es dicampur engan garam, es mencair dan terlarut membentuk air
garam serta menurunkan temperaturnya. Proses inimemerlukan panas dari luar.
Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim
padat dan lezat seperti yang diinginkan.
4. Dalam
pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sifat kalogatif larutan, dan
dalam pembuatan es krimdapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana, dan
kualitas dan rasa es krim dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng
J. Saran
:
Dalam pembuatan es krim, harus
diperhatikan kualitas alat dan bahan.
K. Daftar
pustaka
L.
Comments
Post a Comment