LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA tentang KOROSI pada PAKU
PRAKTIKUM KIMIA
tentang KOROSI PADA PAKU
ANGGOTA :
1.LINDA YUNITA SARI (15)
2.M.YUNUS PUTRA R. (16)
3.NAILA NADHIROTUR R. (17)
4.NICO KRISBRILIANT Y. (18)
5.NINA DWI N. (19)
6.NURUL AULIVIA A. (20)
KELAS : XII IPA 5
SMAN 1 DURENAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
A. JUDUL : Percobaan Korosi Pada Paku
B. TUJUAN : Untuk dapat mengetahui proses korosi dan paku manakah yang menjadi berkarat setelah dimasukkan ke zat cair
C. LATAR BELAKANG :
Korosi merupakan sistem termodinamika logam dengan lingkungannya, yang berusaha untuk mencapai kesetimbangan. Sistem ini dikatakan setimbang bila logam telah membentuk oksida atau senyawa kimia lain yang lebih stabil. Pencegahan korosi merupakan salah satu masalah penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Besi adalah salah satu dari banyak jenis logam yang penggunaannya sangat luas dalam kehidupan sehari-hari.Namun kekurangan dari besi ini adalah sifatnya yang sangat mudah mengalami korosi. Padahal besi yang telah mengalami korosi akan kehilangan nilai jual dan fungsi komersialnya. Ini tentu saja akan merugikan sekaligus membahayakan.
Oleh karena itu, dengan pentingnya mempelajari pencegahan korosi percobaan kali ini difokuskan oleh masalah tersebut dan akan dipaparkan logam-logam apa sajakah yang dapat menghambat terjadinya korosi
D. LANDASAN TEORI
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan.
E. ALAT DAN BAHAN
11 buah paku tidak berkarat
11 buah gelas aqua plastic
Premium
Pertalite
Air yang dididihkan
Air Biasa
Air garam
Minyak goreng
Air sabun colek
Air sabun deterjen
Karet gelang
6 Plastik bening
F. CARA KERJA
1. Siapkan gelas aqua dan masukkan semua ke dalam gelas aqua
2. Masukkan semua larutan ke 10 gelas aqua, dan sisakan 1 untuk udara kosong
3. Tutup gelas aqua dengan plastik dan karet untuk gelas yang berisi premium, pertalite, air yang didihkan, air sabun colek, air biasa, dan udara kosong
4. Amati perubahan pada hari ke 1 sampai hari ke 10
5. Catat setiap perubahan yang terjadi.
G. HASIL PENGAMATAN
HARI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
PREMIUM + TUTUP
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
PERTALITE + TUTUP
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
AIR BIASA
|
_
|
+
|
+
|
++
|
++
|
++
|
++
|
+++
|
+++
|
+++
|
AIR YANG DIDIHKAN + TUTUP
|
_
|
+
|
+
|
++
|
++
|
++
|
+++
|
+++
|
+++
|
+++
|
AIR SABUN COLEK
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
AIR SABUN COLEK + TUTUP
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
+
|
+
|
+
|
AIR SABUN DETERGEN
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
_
|
+
|
+
|
+
|
AIR GARAM
|
_
|
+
|
+
|
++
|
++
|
++
|
++
|
+++
|
+++
|
+++
|
MINYAK GORENG
|
_
|
_
|
_
|
_
|
+
|
+
|
+
|
++
|
++
|
++
|
UDARA KOSONG
|
_
|
_
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
++
|
++
|
++
|
Keterangan :
+++ : banyak berkarat
++ : agak berkarat
+ : sedikit berkarat
- : tidak berkarat
H. PERMASALAHAN
1. Paku besi mana yang terjadi korosi paling cepat?
2. Paku besi mana yang terjadi korosi paling lambat?
3. Paku besi mana yang tidak terjadi korosi?
4. Jelaskan hal-hal yang dapat memengaruhi terjadinya korosi pada percobaan tersebut!
Jawaban :
1. Paku pada air yang didihkan, lalu di tutup
2. Paku pada air sabun colek yang ditutup, air sabun detergen
3. Paku pada pertalite, premium, dan sabun colek tanpa tutup
4. Oksigen, air, keelektrolitan larutan, permukaan logam, sel elektrokimia
I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang kami lakukan, kami menemukan paku pada zat yang dapat mengalami korosi yang cepat, lambat dan beberapa zat yang tidak mengalami korosi.Yang mengalami korosi yang cepat adalah paku pada air yang didihkan lalu ditutup. Yang paling lambat adalah paku pada air sabun colek yang ditutup,dan air sabun detergen, dan yang tidak mengalami korosi adalah Paku pada premium, pertalite dan air sabun colek
J. SARAN
Setiap melakukan praktikum diharapkan untuk dapat memperhatikan prosedur kerja serta memperhatikan keselamatan kerja. Selain itu, diusahakan untuk memperbanyak referensi guna memudahkan kita baik dalam melakukan praktikum maupun dalam penyusunan laporan praktikum.
Comments
Post a Comment