PETRICHOR, si aroma khas yang membuat hujan itu MENENANGKAN
PETRICHOR,
si aroma khas yang membuat hujan itu MENENANGKAN
Apakah
kamu suka menghirup aroma udara yang khas saat terjadi hujan? Apalagi kalau kamu
menikmatinya dengan menyeduh teh atau cokelat hangat. Rasanya hati menjadi tenang
dan relax jika hujan turun mendatangkan aroma ini. Bebauan ini bernama
petrichor.
“Aromanya
sangat menyenangkan, semacam bau kasturi,” kata ahli tanah di Bureau of Land
Management di Amerika Serikat, Bill Ypsilantis, kepada NPR. “Anda juga akan
mencium bau itu ketika Anda berada di taman dan tengah menggali tanah.”
Istilah
petrichor diciptakan oleh dua ilmuwan Australia, yakni Isabel Joy Bear dan R.
G. Thomas dari Commonwealth Scientific and Industrial Research
Organisation(CSIRO) pada tahun 1964 ketika mempelajari bau iklim basah.
Penelitian
tersebut dipublikasikan dalam laporan berjudul "Genesis of Petrichor"
dan dimuat oleh jurnal Nature pada tahun 1965. Dikutip dari The Naked Science,
Selasa (7/12/2010), petrichor berasal dari 2 kata dalam bahasa Yunani, yakni petros
yang berarti batu dan ichoryang berarti air.
Dalam
mitologi Yunani, petrichor merupakan cairan halus yang mengalir di dalam nadi
para dewa. Para peneliti meyakini, senyawa yang memiliki nama kimiawi 2-decanone
ini dilepaskan oleh tumbuh-tumbuhan pada musim kering lalu diserap oleh tanah
dan bebatuan. Oleh bebatuan, senyawa itu dilepaskan kembali ketika kelembaban
udara mengalami perubahan drastis misalnya menjelang dan sesudah hujan turun. Hingga
kini, teori yang dikembangkan oleh ilmuwan CSIRO ini dinilai paling dapat
menjelaskan fenomena bau khas yang tercium sebelum dan sesudah hujan.
Ada
juga teori lain yang mengatakan, bau khas saat hujan disebabkan oleh spora yang
dihasilkan oleh bakteri bernama actinomycetes. Bakteri ini biasanya hidup di
tanah basah, namun mudah mati ketika tanah itu kering atau kehilangan
kelembaban. Sebelum mati, bakteri tersebut meninggalkan telur-telur dalam
bentuk spora yang memiliki daya tahan jauh lebih kuat. Dalam kondisi tanah
kering, spora itu mengalami hibernasi sehingga bisa hidup hingga
bertahun-tahun. Ketika hujan turun membasahi tanah, spora-spora itu hidup
kembali dan beberapa di antaranya melepaskan diri dari tanah dan terhirup oleh
manusia. Bau hujan yang khas itu sebenarnya merupakan spora yang terhirup oleh
manusia. Teori ini dikuatkan dengan hasil eksperimen,yang membutikan bahwa
pembiakan sporaactinomycetesdi laboratorium dapat menghasilkan bau mirip hujan.
Namun teori ini tidak menjelaskan bau serupa yang kadang-kadang sudah muncul
sesaat sebelum hujan turun.
Bau
lain yang diasosiasikan dengan hujan adalah ozone. Selama hujan petir, kilat
dapat memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer yang akhirnya
berekombinasi kembali menjadi nitrit oksida. Substansi ini berinteraksi dengan
zat kimia lain di atmosfer untuk membentuk ozone, yang memiliki bau tajam yang
mirip klorin. Ketika seseorang mengatakan mereka dapat mencium datangnya hujan,
mungkin sebenarnya mereka mencium ozone dari awan yang tertiup angin dan masuk
ke hidung.
Walaupun
demikian, ternyata tidak selamanya aroma ketika hujan itu menenangkan. Aroma
hujan juga bisa berbeda karena beberapa faktor, seperti akibat polusi udara. Polusi
udara yang memiliki bahan kima membuat hujan bersifat asam, dan ketika hujan
bereaksi bersama bahan kimia di tanah atau bahan organik, muncul aroma yang
tidak nyaman karena penuh dengan polusi. Hal seperti ini sering terjadi di
daerah yang sangat berpolusi.
http://m.bintang.com/lifestyle/read/2358594/petrichor-si-aroma-yang-bikin-suasana-jadi-mellow-ketika-hujan
http://www.5cog.com/2015/09/mengapa-saat-hujan-turun-tercium-aroma-khas.html
http://m.detik.com/health/read/2010/12/07/172759/1510752/766/ini-dia-yang-membuat-bau-hujan-begitu-khas
https://m.tempo.co/read/news/2013/06/26/061491420/mengapa-bau-hujan-itu-enak
Your work on this blog is absolutely outstanding. Also check the port wentworth courthouse
ReplyDelete